Strategi Menggunakan Indikator RSI

RSI adalah singkatan dari Relative Streght Index kalau dibahasa indonesiakan artinya kekuatan ideks relatif.
RSI adalah indikator yang cocok digunakan dalam segala kondisi pasar dan sangat membantu menentukan kapan harus masuk atau keluar dari pasar.

Kenapa kita perlu itu?

  • Menentukan titik pembalikan/mundur.
  • Menentukan kekuatan tren.

Bagaimana cara menggunakannya?

  1. Pilih “Relative Strength Index” dari daftar indikator.
  2. Tanpa merubah pengaturan, klik “Terapkan”

Bagaimana cara kerjanya?

RSI (Relative Streght Index) adalah indikator teknikal dan oscillator mengikuti pergerakan pasar yang berkisar antara 0 hingga 100. RSI termasuk dalam kelompok oscillator yang paling populer. Sama baiknya untuk tren pasar dan pergerakan menyamping. RSI membandingkan kenaikan harga aset terakhir dengan kejatuhan harga dan memberikan informasi ini sebagai angka berkisar diantara 0 hingga 100.
Overbuy (level indikator adalah  di atas 70%) – pasar bergerak diatas level normal dan kita berharap akan segera turun kembali.
Oversell (level indikator adalah di bawah 30%) – Pasar bergerak dibawah level normal dan kita berharap akan segera naik kembali.

Strategi RSI

  1. Terapkan indikator RSI pada grafik dan pilih priode 26.
  2. Tunggu sebentar saat indikator dengan jelas menunjukkan overbuy atau oversell.
    • Overbuy – level indikator diatas 70% sinyal pembalikan tren untuk membeli opsi put/naik. 
    • Oversell – level indikator dibawah 30% sinyal pembalikan tren untuk membeli opsi call/turun.

Penggunaan tingkat lanjut RSI

Penggunaan tingkat lanjut indikator RSI:
  1. Penyimpangan. Sinyal penyimpangan diterima apabila ada perbedaan antara tingkat baru bawah atau atas pada grafik oscillator dan harga. Apabila ketinggian baru pada grafik oscillator dibawah yang sebelumnya, sedangkan ketinggian baru pada grafik harga diatas yang sebelumnya, kita melihat perbedaan antara oscillator dan harga. Ini memberikan sinyal pembalikan tren naik yang akan datang dan penjualan yang menyusulnya.
  2. Pola grafik. Pola grafik sering dalam bentuk grafik RSI (pola klasik) dan dipergunakan oleh trader untuk menganalisa grafik harga.
  3. Level support dan resistensi pada RSI sering lebih jelas dari grafik harga. Menentukan titik yang mengikuti nilai max dan min dari oscillator.
Baca juga:
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment