CARA MENGANALISA CANDLESTICK

Fungsi dari analisa baik itu secara teknikal atau fundamental adalah menentukan apakah harga akan naik atau turun , akan bergerak searah atau balik arah .
Berdasarkan jenisnya analisa dibagi menjadi 2 yaitu :
  1. Analisa untuk menentukan trend yang akan terjadi , yaitu menganalisa pergerakan harga secara global dan memperkirakan bentuk grafik yang akan terjadi. 
  2. Analisa untuk menentukan jenis candle yang akan terbentuk , apakah candle bullish atau candle bearish. Artinya hanya membidik 1 candle saja , namun candle yang dibidik ini memiliki jarak yang sama besar dengan sebuah trend . Sehingga biasanya candle yang dibidik itu menggunakan time frame 4 jam ke atas.
Dalam hal menentukan trend yang yang akan terbentuk , peran candlestick hanya sebagi pendukung saja . Yaitu sebagai pemberi signal masuk / entry point, sehingga trader mendapatkan harga terbaik.

I. Entry Point Trend Naik
Trend naik dapat dideteksi dengan munculnya candle bullish penerusan berbadan panjang setelah grafik membetuk low yang meninggi


Dan inilah hasilnya

II. Entry Point Trend turun
Trend turun bisa terdeteksi dengan  munculnya candle bearis penerusan berbadan panjang  setelah grafik membetuk high yg merendah


Inilah hasilnya

III. Entry Point Balik Arah Naik
Pembalikan arah dari trend turun menjadi trend naik bisa dideteksi oleh munculnya candle hammer atau inverted hamer serta candle reversal di area oversold atau konvergen.


Inilah hasilnya

IV. Entry Point Balik Arah Turun
Pembalikan arah dari trend naik menjadi trend turun bisa dideteksi dengan munculnya candle shooting star , hanging man dan candle jenis reversal lainnya di area overbought atau konvergen

 Inilah hasilnya

Dalam hal menentukan jenis candle selanjutnya apakah bullish atau bearish , candlestick berfungsi sebagai aktor utama ,  pendukungnya adalah bentuk grafik penyusun candle sebelumnya.
I. Entry point penerusan adalah jika candle sebelumnya membentuk candle continuation dan grafik penyusunnya meneunjukan trend masih akan berlanjut. 

Yang paling berpotensi melanjutkan trend adalah ketika harga baru saja balik arah , atau trend baru di mulai , karena jika trend telah terbentuk maka potensi selanjutnya adalah pelemahan.  Oleh karena itu untuk membidik candle selanjutnya sebaiknya kita gunakan candle yang mencirikan bahwa harga baru saja balik arah atau trend baru dimulai . Dan bentuk candle tersebut seperti ini :

Contoh analisa :

Pada gambar diatas kita melihat bahwa telah muncul candle jenis continuation. Dari sini kita bisa memprediksi bahwa  candle selanjutnya akan turun . Untuk mesamstikannya kita lihat pola grafik nya pada time frame yang lebih kecil , lalu kita  analisa apakah grafik nya menunjukan akan terjeadi trend turun juga.

 Dari grafik di atas kita menemukan 3 hal yang menunjukan trend akan turun yaitu :
  • Adanya puncak yang merendah 
  • Garis support yang berhasil ditembus 
  • Penembusan garis support ini dikonfirmasi dengan sebuah koreksi yang kemudian di balikkan lagi kebawah oleh candle panjang .
 Dan inilah hasilnya :

II. Entry point pembalikan arah adalah jika candle sebelumnya menunjukan jenis candle reversal , dikonfirmasi dengan bentuk grafik penyusunnya yang overbought atau oversold atu bahkan konvergen.

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Post a Comment